Pada
jaman dahulu, masyarakat dikumpulkan oleh sang raja.Lalu disuruh membaca,
ternyata cara membacanya ga’gaga’an ( sangat kaku). Lalu datang seorang syekh
dari Arab Saudi yang sangat perkasa.jenggotnya mencapai 100 cm. Lalu dia
mengajari masyarakat membaca , yang pada akhirnya desa ini di berikan nama desa
Pagagan oleh syekh tersebut karena masyarakat yang tidak bisa membaca tersebut.
Setelah beberapa waktu syekh itu meninggal kemudian dimakamkan disana dan
sekarang di kenal dengan bhuju’ jungghu (jengot).
Setelah
syekh tersebut meninggal, masyarakat mulai mendiskusikan tentang kelanjutan
wilayah atau desa ini sejak kedatangan syekh tersebut masyarakat sudah bersatu
dan membentuk dusun dusun hingga menjadi desa dan sejak tahun 1936 dibentuklah
pemerintahan desa.
Penggunaan
Lahan pertanahan
Persawahan
: 26Ha
Ladang
: 45 Ha
Lahan
garam: 2 Ha
Pemukiman:
30 Ha
Perkebunan
: Ha
Pasar
dan pertokoan: 1 Ha
Tanah
bengkok : 6 Ha
NAMA NAMA KEPALA DESA
PAGAGAN
Tahun
1936 s/d 1944 : HAYANI
Tahun
1945 s/d 1962: Ahya’
Tahun
1963 s/d 1998 : Asmarah
Tahun
1999 s/d 2007 : Jauhari
Tahun
2007 s/d 2013 : Mohammad huri
Tahun
2014 s/d sekarang : KHOLIFAH
0 komentar:
Posting Komentar